Rabu, 19 Juni 2013

99 langkah INSAN Menuju RAHMATAN LIL'ALAMIN

DALAM PROSES PERJALANAN
UNTUK MERAIH KERIDHOAN
DAN CINTANYA.
SUDAH BERAPA LANGKAH
ANDA HARI INI….??
KITA SENDIRI YANG
MENENTUKAN, MUHASABAH
YUUK………….
01. Bersyukur apabila
mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat
kesulitan;
03. Tawakal apabila
mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal
perbuatan;
05. Jangan membiarkan… hati
larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas
sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam
menghadapi kesulitan;
08. Jangan usil dengan
kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas
kesuksessan orang;
10. Jangan sombong kalau
memperoleh kesuksessan;
11. Jangan tamak kepada
harta;
12. Jangan terlalu ambitious
akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena
kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu
tinggi yang melebihi
kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta
dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang
meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa
yang besar;
21. Jangan membiasakan diri
melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke
rumah Allah (masjid);
23. Lakukan shalat dengan
ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan shalat fardhu di
awal waktu, berjamaah di
masjid
25. Biasakan shalat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do’a
kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan
puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir
miskin;
29. Jangan ada rasa takut
kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-
lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan
tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah
dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi
pikiran;
34. Penuhi janji apabila telah
diikrarkan dan mintalah maaf
apabila karena sesuatu sebab
tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh,
kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan
manusia;
37. Jangan terlampau takut
miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut
kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur
dan besar kepala;
41. Berlakulah adil dalam
segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan
taubat kepada Allah;
44. Hiasi rumah dengan bacaan
Al-Quran;
45. Perbanyak silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan
petunjuk Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau
sudah siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin
waktu dan manfaatkan waktu;
50. Biasakan hidup bersih,
tertib dan teratur;
51. Jauhkan diri dari penyakit-
penyakit bathin;
52. Sediakan waktu untuk
santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya tidak
kekurangan dan tidak
berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru
dan ulama;
55. Sering-sering bershalawat
kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak
hutang;
58. Jangan terlampau mudah
berjanji;
59. Selalu ingat akan saat
kematian dan sedar bahawa
kehidupan dunia adalah
kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-
perbuatan yang tidak
bermanfaat seperti mengobrol
yang tidak berguna;
61. Bergaul lah dengan orang-
orang soleh;
62. Sering bangun di
penghujung malam, berdoa
dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan
umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang
berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan
ada keinginan membalas
kejahatan dengan kejahatan
lagi;
66. Jangan membenci
seseorang karena pahaman
dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang
yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus
terang dalam menentukan
sesuatu pilihan
69. Ringankan beban orang lain
dan tolonglah mereka yang
mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang
lain;
71. Jangan membiasakan
berkata dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun
kita sendiri akan mendapatkan
kerugian;
73. Jagalah amanah dengan
penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas
dengan penuh keikhlasan dan
kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang
lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang
lain;
77. Lihatlah orang yang lebih
miskin daripada kita, lihat pula
orang yang lebih berprestasi
dari Kita;
78. Ambilah pelajaran dari
pengalaman orang-orang arif
dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk
merenung apa-apa yang sudah
dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin
dan jangan sombong karena
kaya;
81. Jadilah manusia yang selalu
bermanfaat untuk
agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan
kenali pula kelebihan orang
lain;
83. Jangan membuat orang lain
menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik
atau tidak berkata apa-apa;
85. Hargai prestasi dan
pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu
untuk sekedar hiburan dan
kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap
orang, walaupun yang
bersangkutan tidak
menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk
berolahraga yang sesuai
dengan norma-norma agama
dan kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu
yang menyebabkan fisikal atau
mental kita menjadi terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-
orang yang arif dan bijaksana;
91. Pandai-pandailah untuk
melupakan kesalahan orang
dan pandai-pandailah untuk
melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu
yang menyebabkan orang lain
terganggu dan jangan berkata
sesuatu yang dapat
menyebabkan orang lain
terhina;
93. Jangan cepat percaya
kepada berita jelek yang
menyangkut teman kita
sebelum dipastikan
kebenarannya;
94. Jangan menunda-nunda
pelaksanaan tugas dan
kewajiban;
95. Sambutlah huluran tangan
setiap orang dengan penuh
keakraban dan keramahan dan
tidak berlebihan;
96. Jangan memforsir diri untuk
melakukan sesuatu yang diluar
kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap
ujian, cobaan, godaan dan
tentangan. Jangan lari dari
kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap
kebajikan akan melahirkan
kebaikan dan setiap kejahatan
akan melahirkan merusakan;
99. Jangan sukses di atas
penderitaan orang dan jangan
kaya dengan memiskinkan
orang
“Sebarkanlah walau satu ayat
pun” (Sabda Rasulullah SAW)
“Niscaya Allah memperbaiki
bagimu amalan-amalanmu dan
mengampuni bagimu dosa-
dosamu.
Dan barangsiapa mentaati
Allah dan Rasul-Nya, maka
sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang
besar.”

Selasa, 07 Mei 2013

KEMULIAAN SHOLAWAT

Assalamualaikum wr wb.. Bagaimana kabarnya sahabat amizakky semuanya..? Maaf sbelumnya saya cuman mau share tentang kemulian sholawat dengan harapan yang share diberi keistiqoaman dalam bersholawat.. Amiin...

Langsung aja...!!

Pada dasarnya bacaan
shalawat Nabi itu harus di
ucapkan(dibaca/
didzikirkan)oleh setiap muslim
dan orang mukmin di mana
saja dan dalam keadaan
apapun.Dalam keadaan
berdoa,maka isi bacaan doa
itu harus ada bacaan shalawat
atas Nabi yang dapat di
baca,di awal,di pertengahan
dan diakhir bacaan
tersebut.Jika tidak, maka doa
tersebut tertahan di antara
langit dan bumi serta tiada
naik barang sedikitpun.
Demikianlah salah satu contoh
pengaruh bacaan shalawat
terhadap kebutuhan manusia
kepada Tuhannya. Oleh
karena itu sangat dianjurkan
untuk selalu membaca
shalawat atas Nabi pada
setiap saat dalam berbagai
keadaan.Shalawat atas Nabi
itu memiliki
barokah,fadhilah,manfaat
yang sangat banyak sekali dan
sangat besar khasiatnya serta
dapat memberi keuntungan di
dunia dan di akhirat
nanti.Insya Allah akan
bahagia,sejahtera,dan selamat
fiddun ya wal-aakhirah.
Tujuan tulisan ini tidak lain
adalah:
1. Untuk memenuhi dan
melaksanakan salah satu
perintah dari Allah swt.Agar
kita senantiasa bershalawat
atas Nabi. Sebagaimana Allah
swt.telah berfirman:
innallaha wa malaaikatahu
yushollu ‘alannabiyyi Ya
ayyuhalladzhina amanu shollu
‘alaihi wasallimu tasliima.
(QS.Al Ahzhab 56)
Artinya: Sesungguhnya Allah
dan malaikat-malaikatnya
menyampaikan/mohonkan
rahmat atas Nabi wahai orang
orang yang mereka beriman
mohonkan rahmat atasnya
dan mohonkan kesejahteraan
penghormatan (QS.Al Ahzab
56)
2. Untuk mendapatkan
kelmuliaan dari Allah swt.Dan
untuk mendapatkan syafaat
dari Rasulullah saw.
3. Untuk mendapatkan
kecintaan dari sesama
manusia,kecintaan dari
Rasulullah saw. Dan kecintaan
dari Allah swt
4. Untuk mendekatkan diri ke
hadirat Allah swt
5. Untuk memperoleh
kesempurnaan hidup dan
keselamatan.
Aneka macam bacaan
shalawat dan khasiatnya
adalah merupakan bentuk-
bentuk ajaran dan tuntunan
bacaan shalawat yang
bersumber dari Rasulullah
saw, para ulama dan
waliyullah yang memiliki
kesamaan dan perbedaan
manfaat yang sebesar-
besarnya untuk memperoleh
satu tujuan, yaitu
mendapatkan keridhaan atau
kemuliaan dari Allah swt.Dan
syafaat dari Rasulullah saw.
Dengan aneka shalawat
macam tersebut kita bebas
untuk mengamalkanya
menurut selera dan
kemampuan kita masing-
masing. Semoga kita smua diberi kekuatan dan beristiqomah dalam membaca sholawat amiiin...

By.amizakky

Sumber: islami

Minggu, 05 Mei 2013

Kisah percintaan yang dialami
setiap insan manusia selalu
unik dan berbeda-beda.
Banyak yang bernasib mujur
dan tidak sedikit pula yang
kurang beruntung jika sudah
bicara soal jodoh.
Banyak orang yang berharap
untuk segera dipertemukan
dengan jodohnya, namun
kadang kala hingga diusia
senja tak pula kunjung
mendapatkan jodoh.
Hingga banyak cara yang
dilakukan orang untuk dapat
menggapai jodoh yang dia
inginkan, seperti ke biro
jodoh, reality show bertajuk
mencari pasangan, ataupun ke
paranormal.
Biasanya, jodoh tak kunjung
datang itu akibat dari pribadi
yang tidak mau berusaha dan
berbenah diri untuk mencari
alasan mengapa jodoh tak
juga menghampiri kita.
Padahal, sesuai dengan yang
telah di janjikan oleh Allah
bahwa manusia diciptakan
berpasang-pasangan, artinya
Allah memang telah
mempersiapkan seseorang
untuk dijodohkan dengan kita.
Lalu mengapa jodoh tak
kunjung datang? Di mana
pasangan yang telah Allah
janjikan? Apakah Allah telah
ingkar dengan janjinya? Atau
kita yang harus mengejar
jodoh?
Tidak mungkin Allah ingkar,
karena Allah maha menepati
janji. Jadi, seandainya jodoh itu
tak kunjung datang juga,
mungkin saja ada yang salah
dengan diri kita. Dari pada
pusing untuk datang ke biro
jodoh atau mencari dan
mengejar jodoh melalui
ramalan bahkan paranormal,
lebih baik menunggu sembari
berdoa agar diberikan jodoh
yang terbaik oleh Allah...

jodoh merupakan
suratan takdir yang telah
ditentukan Allah sejak
manusia lahir. Sehingga,
sebagai manusia yang
bertaqwa harusnya manusia
berserah dan berdoa kepada
Allah agar diberikan jodoh
yang sholeh atau sholehah.
jodoh itu
memang benar-benar di
tangan Allah. Artinya, kita
tidak pernah tau kapan, di
mana, bagaimana dan dengan
siapa kita akan berjodoh.
"Tugas kita bukan untuk
mencarinya (jodoh), tapi
mempersiapkan diri untuk
menerimanya. Ketika sudah
siap menurut Allah, pastilah
jodoh itu akan datang dari
jalan yang tidak terpikirkan
oleh kita,
Untuk itu,di dalam
ajaran Islam tidak dianjurkan
untuk berpacaran dengan
segala alasan termasuk
mencari kecocokan dan
mengenal lebih dekat satu
sama lain. Apalagi, dengan melakukan cara-
cara yang tidak dianjurkan
atau bahkan diharamkan di
dalam Islam, seperti pergi ke
paranormal untuk mendapat
pasangan.
Lebih jauh dia memaparkan,
yang perlu di garis bawahi
adalah jodoh di tangan Allah.
Jadi, jemputlah jodoh itu
dengan cara-cara yang sesuai
ajaran Islam, serta
memohonlah agar Allah
memberikan jodoh yang baik
kepadamu.
"Dalam surat Asy-Syura ayat
83, Allah berfirman, Ya
Tuhanku, berikanlah
kepadaku Hikmah dan
pertemukanlah aku dengan
orang-orang yang shaleh,"
jodoh
tidak dapat dihindari walau
kita belum menginginkannya.
Jodoh juga tidak dapat dikejar
walaupun ketika kita terlalu
menginginkannya.
"Oleh sebab itu, Allah
menentukan jodoh kita, maka
tidak layak bagi kita merasa
bimbang atau grasa grusu
karena belum dapat (jodoh),
kalau sudah sampai waktunya,
jodoh itu pasti akan datang
sendiri,
Lalu bagaimana apabila kita
sudah beranjak tua dan jodoh
pun tak kunjung menghampiri?
"Firman Allah dalam Surah Al-
Baqarah ayat 45, Dan
jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu,
sesungguhnya yang demikian
itu amat berat kecuali bagi
orang-orang yang khusyuk
yaitu orang-orang yang
meyakini bahwa mereka akan
menemui Rabbnya, dan
mereka akan kembali kepada
Nya,

Allah memberi harapan
bahwa setiap doa yang
disampaikan pada-Nya dengan
tulus dan sungguh-sunguh
pasti akan dikabulkan.
Karena dengan bersikap sabar
dan melaksanakan shalat, hal itu yang
membentengi kita dari godaan
syaitan yang berharap
manusia salah langkah dalam
masalah jodoh.
Untuk itu bagi
siapa saja yang sulit dan
belum mendapatkan jodoh
untuk tetap bersabar dan
bertawakal kepada Allah agar
diberikan pasangan yang
terbaik dan beriman.

...Allahushomad... (allah tempat mencari solusi)
yaa thooo..:-)!!!
By.amizakky

Sumber:islami

Sabtu, 04 Mei 2013

SILATURRAHIM membuka pintu RIZKI

Assalamu'alaikum
warahmatullah wabarakatuh
Apa kabar sobat Zakky Blog?
Tak henti-hentinya disetiap
posting saya selalu menyapa
dan menanyakan kabar sobat.
Itulah sebagian dari apa yang
dinamakan silaturahmi.
Dalam agama Islam juga
didalam kehidupan dimana
saya tinggal yang masih
mengedepankan unggah
ungguh dan tata krama Jawa,
istilah silaturahmi sangat
dianjurkan, baik oleh Allah
dan Rasul-Nya juga oleh
manusia yang hidup dalam
lingkungan sosial. Yang jadi
pertanyaan disini, bagaimana
sebenarnya konsep
silaturahmi dalam Islam itu?
Sebelum mengetahui tentang
konsepnya, terlebih dahulu
kita kaji pengertian dari
silaturahmi itu sendiri.
Kalimat silaturahmi berasal
dari bahasa Arab, tersusun
dari dua kata silah yaitu,
alaqah (hubungan) dan kata
al-rahmi yaitu, Al-Qarabah
(kerabat) atau mustauda Al-
Janin artinya "rahim atau
peranakan". (Al-Munawwir,
1638, 1668) kata Al-Rahim
seakar dengan kata Al-
Rahmah dari kata rahima
"menyayangi-mengasihi". Jadi
secara harfiyah Silaturahmi
artinya "Menghubungkan tali
kekerabatan,
menghubungkan kasih
sayang". Jadi, silaturahim
artinya adalah menyambung
tali persaudaraan kepada
kerabat yang memiliki
hubungan nasab.
Diantara pintu-pintu rejeki
adalah dengan
bersilaturahim. Beberapa
hadits dan atsar menunjukkan
bahwa Allah Subhanahu wa
Ta'ala menjadikan
silaturrahim termasuk di
antara sebab kelapangan
rizki. Diantara hadits-hadits
dan atsar-atsar itu adalah:
1. Imam Al-Bukhari
meriwayatkan dari Abu
Hurairah Radhiyallahu
'anhu ia berkata, aku
mendengar Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda."Artinya :
Siapa yang senang untuk
dilapangkan rizkinya dan
diakhirkan ajalnya 1} maka
hendaklah ia menyambung
silaturrahim".
2. Dalil lain adalah hadits
riwayat Imam Al-Bukhari
dari Anas bin Malik
Radhiyallahu 'anhu
bahwasanya Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda."Artinya :
Siapa yang suka untuk
dilapangkan rizkinya dan
diakhirkan usianya ,
hendaklah ia menyambung
silaturrahim".
Dalam dua hadits yang mulia
di atas, Nabi Shallallahu
'alaihi wa sallam menjelaskan
bahwa silaturrahim
membuahkan dua hal,
kelapangan rizki dan
bertambahnya usia.
footnote
1}Catatan : "Para ahli hadits
mengangkat persoalan
seputar bertambahnya umur
karena silaturrahim dan
mereka memberikan
jawabannya. Misalnya, dalam
Fathul Bari disebutkan, Ibnu
At-Tin berkata, 'Secara
lahiriah, hadits ini
bertentangan dengan firman
Allah : "Artinya; Maka
apabila telah datang ajal
mereka, mereka tidak dapat
mengundurkannya barang
sesaat pun dan tidak dapat
memajukannya" . Untuk
mencari titik temu kedua dalil
tersebut dapat ditempuh
melalui dua jalan. Pertama,
bahwasanya tambahan yang
dimaksud adalah kinayah dari
usia yang diberi berkah
karena mendapat taufiq
untuk menjalankan keta'atan,
ia menyibukkan waktunya
dengan apa yang bermanfa'at
di akhirat, serta menjaga dari
menyia-nyiakan waktunya
untuk hal lain . Kedua,
tambahan itu secara hakikat
atau sesungguhnya. Dan itu
berkaitan dengan malaikat
yang diberi tugas mengenai
umur manusia. Adapun yang
ditunjukkan oleh ayat
pertama di atas, maka hal itu
berkaitan dengan ilmu Allah
Ta'ala. Umpamanya
dikatakan kepada malaikat,
sesungguhnya umur fulan
adalah 100 tahun jika dia
menyambung silaturrahim
dan 60 tahun jika ia
memutuskannya'. Dalam ilmu
Allah telah diketahui bahwa
fulan tersebut akan
menyambung atau
memutuskan silaturrahim.
Dan apa yang ada di alam
ilmu Allah itu tidak akan maju
atau mundur. Adapun yang
ada dalam ilmu malaikat
maka hal itulah yang mungkin
bisa bertambah atau
berkurang. Itulah yang
diisyaratkan oleh firman
Allah : "Artinya: Allah
menghapuskan apa yang Dia
kehendaki dan menetapkan ,
dan di sisiNya lah terdapat
Ummul Kitab " . Jadi, yang
dimaksudkan dengan
menghapuskan dan
menetapkan dalam ayat itu
adalah apa yang ada dalam
ilmu malaikat. Sedangkan apa
yang ada di dalam Lauh
Mahfuzh itu merupakan ilmu
Allah, yang tidak akan ada
penghapusan selama-
lamanya. Itulah yang disebut
dengan al- qadha' al-
mubram , sedang yang
pertama disebut al- qadha' al-
mu'allaq .
Diambil dari beberapa
sumber

10 penyebab DOA tidak terkabul

Faktor Penyebab
Tidak Terkabulnya
Doa
Dikisahkan bahwa suatu hari,
Ibrahim bin Ad-ham RAH
melintas di pasar Bashrah,
lalu orang-orang berkumpul
mengerumuninya seraya
berkata, "Wahai Abu Ishaq,
apa sebab kami selalu berdoa
namun tidak pernah
dikabulkan.?" Ia menjawab,
"Karena hati kalian telah
mati oleh 10 hal:
1. Pertama, kalian mengenal
Allah tetapi tidak
menunaikan hak-Nya.
2. Ke-dua, kalian mengaku
cinta Rasulullah SAW
tetapi meninggalkan
sunnahnya.
3. Ke-tiga, kalian membaca
al- Qur'an tetapi tidak
mengamalkannya.
4. Ke-empat, kalian
memakan nikmat-nikmat
Allah SWT tetapi tidak
pernah pandai
mensyukurinya.
5. Ke-lima, kalian
mengatakan bahwa
syaithan itu adalah musuh
kalian tetapi tidak pernah
berani menentangnya.
6. Ke-enam, kalian katakan
bahwa surga itu adalah
haq (benar adanya) tetapi
tidak pernah beramal
untuk menggapainya.
7. Ke-tujuh, kalian katakan
bahwa neraka itu adalah
haq (benar adanya) tetapi
tidak mau lari darinya.
8. Ke-delapan, kalian katakan
bahwa kematian itu adalah
haq (benar adanya) tetapi
tidak pernah menyiapkan
diri untuknya.
9. Ke-sembilan, kalian
bangun dari tidur lantas
sibuk memperbincangkan
aib orang lain tetapi lupa
dengan aib sendiri.
0. Ke-sepuluh, kalian kubur
orang-orang yang
meninggal dunia di
kalangan kalian tetapi
tidak pernah mengambil
pelajaran dari mereka."
(SUMBER: Mi'ah Qishshah Wa
Qishshah Fii Aniis ash-
Shaalihiin Wa Samiir al-
Muttaqiin karya Muhammad
Amin al-Jundi, Juz.II, hal.94)
diambil dari http://
ainuamri.wordpress.com